Yogya – Pandemi Covid-19 mempercepat proses digitalisasi. Kebijakan pembatasan sosial untuk mencegah penularan virus memaksa masyarakat membiasakan diri berinteraksi secara virtual atau daring. Koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional dituntut mampu cepat beradaptasi dengan bertransformasi ke digital untuk menjawab semua tantangan zaman dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Tanpa bertransformasi ke digital, koperasi akan ketinggalan kesempatan dan kalah bersaing,” terang Ketua Umum DEKOPIN Dr. Sri Untari Bisowarno, MAP, pada pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Dekopin Wilayah DIY tahun 2020 di Hotel Inna Malioboro Yogyakarta, kamis (15/10). Muswil mengangkat tema ‘Melalui Muswil Dekopin Wilayah DIY Kita Tingkatkan Kinerja Koperasi di Era Digital 4.0’. Terpilih sebagai Ketua Dekopinwil DIY periode 2020-2025 yaitu Ir. RM Herdjuno Sukotjoadi.
Menurut Sri, digitalisasi di tubuh koperasi perlu di mulai dari pengelolaan anggota koperasi, contohnya penggunaan single ID untuk mengefektifkan kinerja. Kemudian pemasaran produk anggota koperasi secara online, sehingga penguatan sinergi dengan lembaga lain seperti perbankan, lembaga mitra dan pemerintah (dinas koperasi). “Jujur saat ini kondisi koperasi banyak yang aging (belum mengikuti perkembangan zaman dengan baik), ini menjadi salah satu fokus kami untuk melakukan regenerasi sistem, kepemimpinan, manajemen dan kenaggotaan,” ujarnya.
Ia berharap Dekopin DIY di bawah kepengurusan yang baru, segera berbenah dengan membuat rencana strategis (5 Tahun) berbasis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (analisis SWAT) di era digital ini. “Kekuatan koperasi ada di semangat gotongroyong dan kekeluargaanya. Dengan mampu bertransformasi ke digital dan memberikan kemanfaatan yang lebih besar, saya yakin koperasi akan diterima masyarakat, terutama generasi milenial,” katanya.