Dekopin.coop | Surabaya – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menggelar Webinar dan Bazar Bulan Padat Karya Koperasi secara hybrid langsung dari Balai Pemuda Surabaya, Senin (28/3/2022).
Hadir sebagai pembicara, Ketua Dekopin Dr Sri Untari Bisowarno bersama Ketua Dekopinda Dr Heru Suprihhadi.
Pada kesempatan tersebut, Sri Untari mendorong agar UMKM bergabung dengan koperasi sesuai Permenkop Nomor 9 Tahun 2020.
Peraturan itu menyebutkan bahwa UMKM-UMKM didorong untuk masuk koperasi supaya bisa mendapatkan fasilitas pendanaan yang murah dari LPDB (Lembaga Penyaluran Dana Bergulir).
“Tanpa berkoperasi, itu nggak boleh. Karena LPDB hanya untuk koperasi,” kata Untari.
Sejauh ini Untari melihat terjadi peningkatan kesadaran UMKM berkoperasi di Surabaya semakin meningkat.
“Saya tadi dikasih data dari Dekopinda Surabaya dan dari dinas koperasi sudah banyak UKM yang bergabung di koperasi,” kata Untari.
Dengan berkoperasi, UMKM akan mendapatkan banyak keuntungan. Selain pendanaan, juga pembinaan yang bersifat kelembagaan sesuai tujuh prinsip jati diri koperasi.
Untari juga menyarankan agar koperasi-koperasi kecil bisa bergabung (merger) menjadi satu. Agar jangkauan skala ekonomi semakin besar. Sebab saat ini ia mendata banyak sekali koperasi kecil. Bahkan di setiap RT/RW. Total terdapat 1800 koperasi di Surabaya.
Agar koperasi berkembang, ia menegaskan pentingnya keterlibatan anak-anak muda untuk menambah energi. “Biar tidak terlalu banyak tapi tidak kunjung berkembang. Bisa minta bantuan adik-adik muda untuk membantu,” kata dia.
“Ada 1800 koperasi di Surabaya ngapain aja coba? Mana yang aktif mana yang tidak, memang semangatnya oke tapi butuh pembinaan,” tandasnya.
Senada, Ketua Dekopinda Dr Heru Suprihhadi menambahkan jika anggota koperasi harus lebih dididik dalam meningkatkan biaya produksi. Mereka juga harus paham cara mengelola dan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun.
“SDM, leadership, system, jejaring merupakan hal penting untuk meningkatkan koperasi semakin maju dan berkembang,” ungkapnya.
Bagi Heru, koperasi harus menjunjung pelayanan, memberdayakan, dan menginspirasi anggotanya.
Salah satu pelaku UMKM yang telah merasakan manfaat berkoperasi adalah Arik Mariyanti. Pemilik usaha Pisang Ijo dan Jalang Kote tersebut bergabung bersama Kopwan Usaha Jaya Kelurahan Gubeng Surabaya sejak enam tahun terakhir.
“Dengan berkoperasi saya memiliki motivasi untuk mengembangkan usaha. Sangat membantu,” tutur Arik.
Ia mengaku mendapat banyak manfaat antara lain pendanaan, tabungan umrah, tabungan haji, tabungan suka rela dan pendidikan serta pelatihan.
“Banyak sekali, kita dapat ilmu dari pelatihan keterampilan. Macam-macam keterampilannya,” ucapnya di acara webinar dan bazar yang digelar Dekopin tersebut.
**sumber : www.timesindonesia.com