Dekopinwil NTB Genjot Anak Muda Berkoperasi, Gelar Jalan Sehat hingga Sarasehan

Dekopin.coop | Mataram – Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) NTB menyorot tantangan koperasi makin rumit.

Tantangan tersebut menurutnya timbul akibat sejumlah hal.

“Berkoperasi saat ini tantangannya semakin besar, karena perekonomian secara umum semakin kapitalis,” kata Ketua Dekopinwil NTB Bambang Parmadi pada  Senin siang, (25/7/2022).

Diakuinya, tipe perkonomian gotong royong seperti koperasi semakin ditinggalkan.

Ia juga mengakui bahwa regenerasi di koperasi berjalan agak lambat.

Implikasinya, koperasi semakin menjadi tidak populer di kalangan anak muda.

Selain itu, perpspektif media dalam memberitakan koperasi juga selalu beririsan dengan koperasi bermasalah.

“Yang lebih banyak diberitakan media adalah koperasi yang bermasalah, yang menipu masyarakat,” jelasnya.

Ada segelintir orang yang menggerakkan uang atas nama koperasi, padahal tidak menjalankan koperasi secara benar.

Namun, dengan kondisi seperti ini, pihaknya tidak pesimis.

Sejumlah langkah telah disiapkan untuk menggaet perhatian masyarakat khsusnya anak muda agar memilik perhatian terhadap dunia koperasi.

Pihaknya mendorong selogan “milenial berkoperasi”.

Selogan ini ingin merangkul anak muda agar mencurahkan kreativitas dalam koperasi.

“Sekarang momentum yang tepat untuk berinovasi menjadi lembaga badan hukum yang mandiri, kuat mengambil peran. Kita sedang gerakkan anak-anak muda untuk kembali mengenal koperasi,” kata Bambang Parmadi.

Dari data Dekopinwil, jumlah koperasi di NTB sebanyak 2.400-an koperasi.

Dari data tersebut, hanya terdapat 50 persen koperasi yang aktif.

“PT dan CV juga kan banyak yang ndak aktif. Tapi karena mereka itu personal jadi ndak ada masalah, kita (Koperasi) kan komunal, banyak orang banyak yang menyoroti,” bebernya.

Gelar Jalan Sehat dan Sarasehan, Dekopinwil NTB menggelar perayaan Hari Koperasi Nasional.

Sejumlah kegiatan telah dan akan dilakukan Dekopinwil NTB.

Pada minggu, (25/7/2022) Dekopinwil NTB menggelar Jalan Sehat.

Jalan sehat tersebut diikuti oleh sekitar 2.100 orang yang 80 persennya merupakan anggota koperasi dan sisanya masyarakat umum.

 

 

 

 

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on email