Menguatkan Potensi Koperasi di Tengah Pandemi Ala Sri Untari

Malang – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) periode 2019-2024 Sri Untari Bisowarno mengajak koperasi saling bersinergi agar semakin kuat meski kondisi pandemi Covid-19.

“Intinya koperasi harus masuk dunia digital. Dunia koperasi juga diupayakan memperbaiki manajemennya. Harus mau melakukan autokritik,” tegasnya, Selasa (6/10/2020).

Untari menilai pemerintah telah melakukan berbagai upaya dengan memberikan kemudahan kepada pelaku koperasi.

Ia mengusulkan kepada pemerintah, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) harusnya bisa memberikan keringanan masa tenggang soal pinjaman permodalan.

Koperasi diharapkan mampu bangkit kembali dan dikuatkan oleh pemerintah. Sebab itu, ia meminta pemerintah memberikan back up dengan cara membangun bantuan permodalan.

Wanita yang juga penasehat Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Perkoperasian (LP4) Trisakti Jawa Timur itu berharap pemerintah melalui Kementerian Koperasi dapat mendorong seluruh koperasi untuk bekerjasama.

“Tujuannya untuk menguatkan koperasi dengan koperasi lainnya,” imbuhnya.

Melalui Dekopin sendiri, Sri Untari fokus membawa misi ketahanan pangan dan percepatan digitalisasi.

Digitalisasi ini kata dia bisa melakukan penetrasi di berbagai sektor yang ditangani koperasi. Anggota internal koperasi misalnya bisa melakukan transaksi jual beli lewat sistem digital.

“Kita giatkan kerjasama antar koperasi. Tapi semua harus berbasis digital. Ini yang kita galakkan,” urainya.

“Di bawah kepemimpinan saya, saya ingin memaksimalkan digitalisasi koperasi,” tambahnya.

Sekertaris DPD PDI Perjuangan Jatim itu mendorong semua anggotanya mengoptimalkan smartphone. Mereka diajak sadar dan melek digital.

Ia menyontohkan, di Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang yang dipimpinnya, semua anggota bisa menjual produk UMKM melalui SBW Mart.

Semua proses transaksinya dapat dijangkau secara online tanpa tatap muka. Ia menganggap terobosan ini efektif diterapkan di dunia yang serba digital.

“Kalau tidak (digitalisasi), lama-lama akan ditinggal orang. Nanti akan menjadi fosil,” bebernya.

Koperasi di Indonesia dalam pemetaan Sri Untari baru sekitar 15 persen koperasi yang masuk dunia digital. Potensi koperasi harus dikuatkan apalagi di tengah pandemi Covid-19 supaya mampu memperpendek jurang resesi. (*)

***Sumber:https://www.timesindonesia.co.id/read/news/301306/menguatkan-potensi-koperasi-di-tengah-pandemi-ala-sri-untari

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on email