Dekopin.coop | Denpasar – Ruh gotong-royong dalam koperasi bukan isapan jempol atau hanya sekedar jargon atau bahkan simbol belaka. Tetapi ini sebuah langkah yang dipraktekkan secara nyata dan kongkrit.
Kecuali koperasi yang mengabaikan ini dalam perjalananannya akan tersendat bahkan nyungsep. Sebaliknya, koperasi yang menjadikan sebagai nafasnya akan sehat dan panjang umur.
Banyak koperasi merangkak dari bawah dan terus tumbuh berkembang layaknya perusahaan besar dengan kekayaan milyaran bahkan triliunan rupiah. Salah satu buktinya koperasi yang tergabung dalam forum koperasi besar Indonesian (Forum KBI).
Mereka riil koperasi yang berazaskan gotong-royong dan paruh dengan rambu prinsip-prinsip dan jati diri koperasi. Anggota diajak memahami koperasi secata purna. Sistem “dari kita, oleh kita dan untuk kita” telah mendarah daging. Sehingga mereka setia, merasa memiliki dan mempunyai perusahaan. Hasilnya, mereka pun sehati mengembangkan dan menjaga keunggulan koperasi.
Hal itulah sebagian kecil yang terungkap dalam puncak peringatan Harkopnas ke 75 tahun 2022. Sedangkan bagian besarnya koperasi bisa menjadi kekuatan ekonomi bangsa.
Sementara Bali menjadi tuan rumah Harkopnas ke 75 adalah menjadi misi koperasi dari asas kekeluargaan dan gotong-royong tersebut. Demikian wejangan Dr Sri Untari Bisowarno, Ketua Umum Dekopin, dari mimbar.
Menurutnya, Bali yang APBDnya lebih 90% ditopang oleh sektor pariwisata, mendadak rontok karena sektor tersebut digerogoti pandemi Covid-19. Seiring melemahnya pandemi, perlahan perekonomian Bali pun kian membaik.
“Nah kenapa kita memilih Bali sebagai tempat puncak Harkopnas. Selain kita ingin menengok sedulur yang sempat sakit, sekaligus juga menyuportnya. Untuk itulah kita mengajak ribuan penggerak koperasi untuk berwisata ke Bali. Maka, silahkan berdarma wisata dan berbelanja,” ujarnya lagi.
Dengan misi yang baik itulah, sehingga Gubernur sangat menyambut baik para koperasiwan dan Koperasiwati. Dengan mengucapkan salam hangat dan salam hormat kepada hadirin semuanya.
“Gubernur juga ucapkan selamat kepada Ketua Umum Dekopin dan mengapresiasi terhadap koperasi yang sudah memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi, khususnya dunia pariwisata Bali, karena kehadirannya,” ucap Sekretaris Daerah Provinsi Bali mewakili Gubernur yang berhalangan hadir.
Lebih lanjut Sekda mengakui bahwa perekonomian Bali sempat kontraksi cukup dahsyat. Adanya pandemi sektor wisata sebagai penyumbang APBD lebih 90% turun sangat drastis.
“Tetapi dalam beberapa bulan terakhir perkembangan ekonomi melalui wisata seiring melemah pandemi, perekonomian mulai membaik. Ini tak lepas pula dari koperasi ikut berperan luar biasa,” ujarnya lagi.
Perlu diketahui para peserta yang menghadiri puncak peringatan Harkopnas di Prime Plaza ini menurut Sekjen Dekopin Sarjono Amsan, berjumlah lebih 6000 orang.
Hal ini juga diamini Ketum Dekopin Sri Untari yang menyebut pelabuhan Ketapang di Banyuwangi sempat mengalami antrian bis yang mau menyebrang ke pulau Bali yang di tumpangi para peserta ke Harkopnas di Denpasar, Bali. (Slamet AW).
